Setiap Tarikan Nafas Itu Menuju Ke....Death

Malam hari yang buta ini aku dikejutkan oleh berita duka yang menimpa tetangga ku, tetangga ku lima langkah dari rumah, harus mengakhiri hidupnya sendiri dengan menunggu kereta api menonjos tubuhnya hingga remuk, berceceran, menjadi berkeping-keping antara tubuh menjadi bagian-bagian badan yang terpotong. Aku kerap menyapanya cak han, dan terakhir kali aku melihatnya makan bakso didepan rumah, dan kini dia telah tiada. He is death, di usianya yang masih muda. Aku selalu menganggap kematian sebagai suatu hal yang jauh dariku, aku selalu berfikir "well men, aku masih 19 tahun, aki gak mungkin kenapa-napa" Orang jarang ada yang meninggal umur 19 tahun, aku bakal mati karena tua. Sekarang kematian tetanggaku ini seperti semacam wake up call, bagi ku, bahwa tidak ada yang abadi didunia ini, semuanya bakalan mati dan tiada, umur gak ada yang tau. Kadang aku ngerasa, kematian adalah topik yang sensitif. Sesuatu yang ada tapi selalu kita percayai keberadaannya. Living is constant denying for death. Aku hidup didunia ini seolah-olah kematian tidak exist, aku makan, aku bercanda, aku berak, kecirit, jatuh cinta, gagal muve on. Dan kemudian bakalan terjafi yang namanya kematian. Badan ini di pinjamkan, setiap tarikan nafas adalah tarikan nafas lagi mendekati kematian. Dan pasti suatu hari aku bakal mati, tapi aku pengen ngebuat sesuatu yang gak bakal mati. Kadang aku suka berkhayal, gimana kematian aku nanti? apa mantan mantan aku bakalan nangisin aku? apa kenangan yang mereka inget tentang aku? apa ada yang rela melayat kematian ku demi melihat aku untuk terakhir kalinya? apa iya di antara mereka sudi? ... Aku gak mau menjadi semacam jiwa yang memenuhi muka bumi ini, menyesaki kota pasuruan, sama-sama makan, minum, berak, mengejek, narsis. Untuk apa? jika pada akhirnya kita bakalan mati?. . .

Maut sudah ada yang ngatur, karena ridhonya aku masih di beri hidup.

- Yang aku khawatirkan cak han bakal nakut-nakutin orang di kampungnya, misalnya tetangganya, kaya aku. Semoga saja tidak.. Semoga saja dia tenang di alam sana. BTW, Tahlilan iwak petek rek!! :D 16 Jul 2016

Comments

Popular posts from this blog

About RISKY Episode 2 - Kalian Bakalan Naksir

Persaingan Sengit Cowok Yang Mencintai Secara Diam-Diam